Menyesuaikan cara Anda merawat batu alam dengan jenisnya akan membantu meminimalkan risiko kerusakan.
Keindahan yang alami, daya tahan, dan peningkatan nilai investasi membuat batu alam menjadi elemen dekoratif yang tak tergantikan.
Mulai dari Andesit yang kokoh untuk eksterior, Bali Eco-friendly yang eksotis untuk kolam renang, hingga Palimanan yang serbaguna untuk dinding dan lantai, setiap jenis batu memiliki cerita dan keunikan tersendiri yang layak untuk dijelajahi.
Batu alam Serai Bali dikenal dengan karakternya yang eksotis dan alami. Variasi warna batu ini unik, mulai dari kuning keemasan hingga coklat dengan corak alami yang khas. Teksturnya kasar dan berpori, memberikan kesan rustic yang kuat. Bentuknya umumnya acak alami, menciptakan pola yang menarik saat dipasang.
Hasil dari investigasi tim kami di lapangan selama beberapa satu tahun ini bahwa ada ten jenis batu alam yang populer dikalangan para arsitektur eksterior dan inside untuk mempercantik bangunan baik indoor maupun out of doors. Coba perhatikan penjelasan singkat kami berikut ini;
Batu Bali Brown, yang juga dikenal sebagai batu lapis legit, adalah jenis batu alam dengan tampilan alami dan elegan. Warnanya didominasi oleh coklat dengan perpaduan nuansa gelap dan terang, menciptakan efek berlapis yang menyerupai kue lapis legit. Bentuknya biasanya berupa blok atau lembaran yang dipotong rapi.
Travertine adalah jenis batu alam yang terletak di dekat sumber air panas dan gua batu kapur, disebabkan oleh batu kapur yang menyerap kalsium karbonat dari lingkungan sekitarnya.
a ° ‧ b ° ‧ c ° ‧ d ° ‧ e ° ‧ f ° ‧ g ° ‧ h ° ‧ i ° ‧ j ° ‧ k ° ‧ l ° ‧ m ° ‧ n ° ‧ o ° ‧ p ° ‧ q ° ‧ r ° ‧ s ° ‧ t ° ‧ u ° ‧ v ° ‧ w ° ‧ x ° ‧ y ° ‧ z °
Batu basal dapat disebut juga dengan batu lava. Hal ini dikarenakan batu basal terbentuk dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi dan bercampur dengan gas sehingga memiliki rongga-rongga kecil. Biasanya batu ini berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah click here batu marmer cukup sensitif terhadap perubahan cuaca sehingga hindari penggunaan marmer di bagian rumah yang sering terkena panas dan hujan.
Kelebihan utamanya terletak pada keindahan variasi warna alami dan bentuk alaminya yang memberikan sentuhan artistik pada setiap aplikasi. Batu ini sangat cocok diaplikasikan pada dinding interior dan eksterior, menciptakan suasana hangat, alami, dan artistik yang memikat.
Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan. Jenis candi memiliki sifat yang mudah menyerap air sehingga kurang cocok untuk dinding di luar ruangan. Jika ingin menggunakannya sebagai ending
Batu travetine memiliki sifat tahan air dan kuat pada perubahan cuaca. Oleh sebab itu, banyak juga yang memilih batu jenis ini untuk digunakan pada bagian eksterior rumah atau lantai dan dinding kamar mandi. Beberapa kolam renang juga banyak yang menggunakan batu travetine, lho.
Namun justru dari hal itu, batu templek terlihat estetik saat diaplikasikan pada dinding rumah atau kantor. Daya tahan dari batu ini pun kuat walau bentuknya cenderung tipis.